Pesawat Transnusa Jatuh

'Mayat hidup yang berjalan'

Beberapa pengamat Rusia menggambarkan Prigozhin sebagai "mayat hidup yang berjalan" sejak pemberontakan pada Juni lalu.

Prigozhin memimpin pemberontakan pada 23-24 Juni, memindahkan pasukannya dari Ukraina, merebut kota Rostov-on-Don di Rusia selatan, dan mengancam akan menyerang Moskow.

Langkah ini dilakukan setelah berbulan-bulan ketegangan dengan komandan militer Rusia mengenai invasi ke Ukraina yang dilancarkan oleh Presiden Putin pada tahun 2014.

Reaksi awal Presiden Putin terhadap aksi Prigozhin yang menantang militer Rusia sangat pedas.

Putin menyebut tindakan itu sebagai pengkhianatan dan tikaman dari belakang, sebagaimana tampak dalam pesan video pada 24 Juni.

Belakangan pemberontakan itu berakhir begitu saja dalam hitungan jam melalui kesepakatan yang memungkinkan pasukan Wagner pindah ke Belarus atau bergabung dengan tentara Rusia.

Sumber gambar, Reuters

Prigozhin sendiri setuju untuk pindah ke Belarus - namun tampaknya ia bisa bergerak dengan bebas, tampil di depan umum di Rusia dan merilis video dirinya yang konon berada di Afrika.

Akan tetapi, menurut sejumlah analis, bukan berarti dia aman.

"Balas dendam", kata direktur CIA William Burns, "adalah hidangan yang disukai Putin disajikan dingin".

Tentu saja jatuhnya pesawat yang diyakini mengangkut Prigozhin bukan bukti bahwa Prigozhin dan rombongannya sengaja menjadi sasaran.

Meski demikian, jika memang benar Prigozhin sengaja ditargetkan bukanlah kejutan bagi banyak orang.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia "tidak terkejut" dengan berita mengenai dugaan kematian Prigozhin.

Apa yang terjadi dengan pesawat itu?

Pesawat Prigozhin — Embraer-135 (EBM-135BJ) — terbang dari Moskow ke St Petersburg pada Rabu (23/08) dengan tujuh penumpang dan tiga awak, kata otoritas penerbangan Rosaviatsia Rusia.

Pejabat penerbangan Rusia mengkonfirmasi jet Embraer Legacy jatuh di kawasan Tver di utara Moskow.

Akan tetapi, Gray Zone — saluran Telegram yang terafiliasi dengan Prighozin dan kelompoknya — melaporkan bahwa jet tersebut ditembak jatuh oleh militer Rusia — kendati mereka tak bisa menunjukkan bukti untuk mendukung klaim mereka.

Embraer Legacy — terdaftar di salah satu perusahaan Prigozhin —terbakar saat menghantam tanah setelah dilaporkan berada di udara kurang dari setengah jam.

Rekaman video yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan sebuah pesawat jatuh dari langit di Kuzhenkino, Rusia.

Kantor berita Tass menyebutkan pesawat itu terbakar saat menghantam tanah.

Pesawat itu telah mengudara selama kurang dari setengah jam, tambahnya.

Saluran Telegram Gray Zone menyebut penduduk setempat telah mendengar dua ledakan sebelum kecelakaan dan melihat dua kepulan asap.

Gray Zone melaporkan bahwa jet bisnis kedua milik Prigozhin mendarat dengan selamat di wilayah Moskow.

Sumber gambar, Reuters

Selain tiga kru pesawat, jet pribadi itu membawa tujuh penumpang, termasuk Prighozin.

Sebuah laporan menyebutkan jenazah Prigozhin, 62 tahun, telah ditemukan dan diidentifikasi — namun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi.

Sebanyak 10 jenazah telah ditemukan, kata kantor berita pemerintah Rusia, Interfax.

Apa yang terjadi sekarang?

Menurut komite investigasi Rusia, penyelidikan terkait penyebab kecelakaan itu telah dibuka, merujuk pada Pasal 263 KUHP Rusia, yang mengatur keselamatan lalu lintas dan pengoperasian transportasi udara.

Sementara itu, tim pencarian dan penyelamatan telah menyelesaikan aktivitas mereka di lokasi tersebut.

Gubernur wilayah Tver, Igor Rudenya, dilaporkan telah mengambil alih penyelidikan tersebut.

Terminal Pesawat TransNusa Di Bandara

Untuk di Bandara Soekarno Hatta sendiri landing pesawat TransNusa berada di terminal 3. Dengan lokasi check-in counter Island E23-26 Help Desk Island F.

Sebagai gambaran contoh, dilihat detikcom (29/3/2023) melalui situsnya tentang informasi promo penerbangan Jakarta (CGK) - Denpasar Bali (DPS). Rute TransNusa dari Jakarta ke Bali memakai jenis pesawat A320_200 168Y dengan durasi penerbangan 1 jam 45 Menit.

Di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), maskapai domestik ini berada di terminal untuk keberangkatan domestik, landing pesawat di terminal keberangkatan domestik juga berlaku juga di I Gusti Ngurah Rai International Airport (DPS).

Sementara berdasarkan informasi dari postingan di akun Instagram resminya @transusa.idn, keberangkatan atau kedatangan TransNusa di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) berada di KLIA 1 atau main terminal (efektif mulai 14 April 2023).

Bagi detikers yang ingin menemukan informasi lebih lanjut, kalian bisa mengunjungi website di transnusa.co.id, atau memantau informasi dari sosial media mereka.

Itu tadi penjelasan tentang profil TransNusa punya PT TransNusa Aviation. Nah, kalau kalian pernah atau tertarik ingin menggunakan pesawat TransNusa?

TransNusa is an airline headquartered in Jakarta, Indonesia.[3] It was launched in August 2005, serving various destinations from Kupang, Timor, using aircraft chartered from Pelita Air and Trigana Air Service. In August 2011, TransNusa received its own air operator's certificate (AOC) and scheduled commercial airline permit, operating as a regional carrier. The airline relaunched in 2022 after briefly ceasing operations in 2020 as a result of the COVID-19 pandemic.[4] Due to a change in strategy, the airline has since been aligning itself closer a full-service carrier.[5]

Sejarah dan Perjalanan Maskapai TransNusa

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah sejarah lengkap dari perjalanan TransNusa dari mulai diluncurkan hingga sekarang.

Dilansir situs resmi transnusa.co.id, PT TransNusa Aviation Mandiri atau TransNusa pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 2005. Di tahun pertamanya, pesawat TransNusa melakukan kerja sama untuk penerbangan komersial dengan Trigana Air Services menuju Waingapu.

Di tahun pertama diluncurkan, maskapai ini hanya melayani rute penerbangan tujuan dari Kupang serta Timor saja. Saat itu, penerbanganya juga dilakukan menggunakan pesawat carteran dari Trigana Air Service serta Pelita Air.

Kemudian, di tahun 2011 maskapai ini maskapai ini menerima izin penerbangan niaga berjadwal. Mereka berhasil menerima sendiri Air Operator's Certificate (AOC) dan menambah armada pesawat jenis ATR-72 dan ATR 42.

Pada tahun 2014, TransNusa diberikan 2 penghargaan oleh pabrikan pesawat Fokker dalam kategori Keselamatan Operasional Armada di antara para operator secara global.

Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, di tahun 2016 TransNusa pun menjalin kerja sama operasi dengan maskapai Sriwijaya Air.

Dalam rangka menyikapi perkembangan yang pesat, maskapai ini pun kemudian melakukan penyesuaian. Saat itu, maskapai domestik ini melakukan penyesuaian managemen dan struktur organisasi yang baru.

Di tahun 2019, TransNusa untuk pertama kalinya mengoperasikan rute Internasional dari Kupang ke Dili, Timor Leste. Ada 26 rute dengan sekitar 8 pesawat jenis ATR yang beroperasi.

Tahun 2020 maskapai ini berhasil memperluas rute penerbanganya di Pulau Jawa. Selanjutnya, mulai Desember 2021, model bisnis TransNusa berubah menjadi segmentasi Low Cost Carrier (LCC).

Dikutip dari profil LinkedIn perusahaan, saat ini TransNusa armada utama adalah menggunakan mesin JET. Pada tahun 2022, maskapai domestik ini kembali melakukan perubahan positioning, yakni menjadi penerbangan berbiaya rendah dengan Airbus A320 terbaru sebagai armadanya.

Tidak hanya itu, dilansir situsnya TransNusa juga menyediakan beberapa layanan juga. Mulai dari bagasi, penerbangan charter, kargo, hingga asuransi.

Misalnya layanan kargo, untuk pengiriman barang antar terminal berdasarkan muatan yang tersedia. Adapun beberapa layanan khusus kargonya antara lain, kargo umum, spesial kargo Avi (jenis live animal), hingga bahan makanan seperti daging, buah, hingga sayuran.

Siapa saja orang-orang di dalam pesawat?

Selain Yegeny Prigozhin dan tangan kanannya, Dimitry Utkin, ada lima penumpang lain di pesawat tersebut, menurut otoritas penerbangan Rusia.

Inilah yang kami ketahui tentang mereka:

Chekalov adalah salah satu teman terdekat Prigozhin. Dia telah bersama pemimpin Wagner tersebut sejak tahun 2000-an, menurut pengamat Rusia Giorgi Revishvili.

Dia tidak hanya bertanggung jawab atas urusan logistik kelompok Wagner, dia juga mengawasi kontrak Prigozhin yang memasok makanan untuk militer serta proyek luar negeri yang melibatkan eksplorasi geologi, produksi minyak, atau pertanian.

Dia dikaitkan dengan Evropolis, sebuah perusahaan yang meneken kesepakatan minyak yang menguntungkan dengan Suriah, membayar personel Wagner, serta membeli senjata, menurut kelompok investigasi All Eyes on Wagner.

Chekalov menjadi sasaran sanksi AS karena bertindak atas nama Prigozhin dan memasok senjata ke Rusia.

Makaryan adalah mantan polisi. Dia bergabung dengan Wagner pada Maret 2016, menurut situs investigasi Dossier Center.

Dia telah berjuang untuk kelompok tentara bayaran di Suriah, dan julukannya adalah "Makar".

Propustin adalah personel Wagner sejak tahun 2015. Pria berjuluk "Kedr" ini pernah bertempur dalam perang Chechnya kedua, menurut Revishvili.

Pusat Dokumen mengatakan dia berasal dari unit yang memasok banyak pengawal pribadi kepada Prigozhin.

Dikenal dengan nama panggilannya "Tot", Totmin sering mengunggah foto gaya hidupnya yang mencolok di Instagram, menurut jurnalis Michael D Weiss.

Pusat Dokumen tidak dapat menemukan orang dengan nama tersebut di daftar Rusia, namun mereka menemukan 'Nikolai Matusevich' yang telah bertempur dengan Wagner sejak 2017.

Sumber gambar, Reuters

Yevgeny Prigozhin: Putin angkat bicara soal pemimpin Wagner yang diduga tewas akibat pesawat jatuh

Sumber gambar, Shutterstock

Diperbarui 25 Agustus 2023

Vladimir Putin mengakhiri kebisuannya atas laporan kematian Yevgeny Prigozhin - sekitar 24 jam setelah jet pribadi pemimpin kelompok Wagner itu jatuh.

Putin mengatakan pemimpin kelompok tentara bayaran itu adalah "orang berbakat" yang "membuat kesalahan serius dalam hidup".

Putin juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga 10 orang yang berada di dalam pesawat yang jatuh di barat laut Moskow pada Rabu (23/08) malam.

Namun, dia tidak secara eksplisit mengonfirmasi kematian Prigozhin.

Pemimpin tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, termasuk dalam daftar penumpang sebuah pesawat jet yang jatuh di Rusia dan menewaskan 10 orang di dalamnya, kata otoritas penerbangan sipil Rusia.

Media sosial yang terkait dengan kelompok tentara bayaran Wagner mengatakan pesawat pribadinya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Prigozhin meninggal "akibat tindakan pengkhianat Rusia", sebut unggahan saluran Telegram, Gray Zone.

Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan angkatan bersenjata Rusia pada bulan Juni.

Namun, beberapa pakar di Rusia dan luar negeri berpendapat bahwa pemberontakan itu direkayasa, dan Prigozhin meninggalkan "pawai keadilan" di Moskow setelah mendapat perintah langsung dari Presiden Vladimir Putin.

Sumber gambar, Reuters

Relaunch (2021–present)

In November 2021, TransNusa announced through Instagram that the airline intends to return operating, although as a low-cost carrier in place of its former regional model.[17][4] The airline reapplied for an Air Operator's certificate and conducted proving flights in February 2022.[18][19]

In early 2022, the airline, now backed and part-owned by the China Aircraft Leasing Group (CALC) (indirect subsidiary of China Everbright Group),[20] announced that it will be operating a mixed fleet of Airbus A320neos and Comac ARJ21s, making TransNusa the first foreign operator of the latter aircraft.[21]

On 6 October 2022, TransNusa officially relaunched with a flight between Jakarta and Denpasar.[22] In February 2024, the airline announced a strategy change to reposition the airline into a "premium service carrier", claiming that it has implemented plans to differentiate the airline apart from other low-cost carriers.[5]

The airline has disclosed that it will focus on flying between larger airports rather than revive its former inter-island network.[23]

As of September 2024, TransNusa flies between nine destinations.[22]

TransNusa offers options to buy on board during the flight, offering food, drinks, merchandise and duty free for purchase on the aircraft. However, no free items are offered on board, as the airline is a low-cost carrier. Pre-purchase of meals is available at a lower price than on board, and with additional options

As of November 2024[update], the TransNusa fleet consists of the following aircraft.

Incidents and accidents

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat berkursi tandem F-14D Phantom milik Angkatan Udara Yunani (HAF) jatuh di Laut Ionia, lepas pantai barat Yunani pada hari Senin (30/1).

Pesawat mengalami kecelakaan saat melaksanakan latihan. Salah satu pilot telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara pilot lainnya masih hilang.

Operasi pencarian dan penyelamatan masih dilakukan untuk menemukan dan menyelamatkan, tulis Geek Reporter.

Menurut laporan awal, awak pesawat tempur F-4D Phantom HAF memberi tahu menara kontrol bahwa mereka akan menggunakan sistem pengabaian otomatis pesawat.

Sementara itu Staf Umum Pertahanan Nasional Yunani mengatakan, pesawat mengalami kecelakaan pada pukul 10.30 waktu setempat. Pesawat berasal dari Skadron ke-338 dari Wing Tempur ke-117.

Kecelakaan menyebabkan tewasnya kopilot Letnan Marios Michael Turoutsikas (29). Sementara pilot Kapten Efstathios Tsitlakidis (31) masih hilang.

Menteri Pertahanan Nasional Nikos Panagiotopoulos mengumumkan masa berkabung selama tiga hari untuk angkatan bersenjata negara itu pada Senin.

Terakhir kali F-4 Phantom jatuh di Yunani terjadi di Gunung Parnassus pada 15 Juni 2004. Kedua pilot tewas.

Investigasi mengungkapkan bahwa pesawat jatuh karena manuver ekstrem yang dilakukannya sebagai bagian dari latihan.

Angkatan Udara Hellenic memiliki F-4E dan RF-4E sebayak 121 unit.

Independent operation and suspension of operations (2011–2020)

In 2011, TransNusa expanded into operating commercially scheduled flights through the procurement of its own aircraft and the obtaining of the 121 Regular Aviation Operation License issued by the Indonesian Civil Aviation Authority.

In 2017, TransNusa expanded its fleet when it introduced two brand new ATR 72-600s, followed by a further ATR 72-600 and ATR 42–500 the following year. By June 2019, TransNusa had in its fleet, seven ATR aircraft in its commercial fleet with a further three on order, complemented by a single BAe 146.

Impacted by the effects on the industry by the COVID-19 pandemic, the airline suspended operations in September 2020, which led to its fleet being transferred back to lessors.[16]